KITA ( GENERASI MULTI REALITAS )YANG SEOLAH TERSESAT DALAM LABIRIN GUA PARADOK.PASTI BERTANYA; PILIHAN JALAN TERBAIK MANA UNTUK LOLOS DARI SITUASI SERBA TANGGUNG INI.MENANTI GENERASI BARU YANG LEBIH RESPONSIF ATAS REALITAS BARU MASA DEPAN MUNCUL???.ATAU SEGERA BERBENAH DISITUASI SERBA TANGGUNG INI,AGAR RODA PERUBAHAN DAN KEMAJUAN KEMANUSIAAN KITA BERGERAK LEBIH CEPAT DAN PASTI ?????.
Istilah pas untuk menggambarkan pilihan ini; Ayam dulu atau telur dahulu yang perlu diperbuat ?. Keduanya sama bertujuan kesatu titik. Tapi cara pelaksanaannya yang berbeda.
Bila kita menanti generasi baru (SEBUT SAJA GENERASI BLUE PRINT )mengganti peran generasi serba tanggung sekarang . Tentu perlu satu dasawarsa lagi atau lebih kita semua tiap hari melihat paradok paradok menggerogoti akal sehat kita.
Contoh isiu global paling urgent; untuk meleminasi persenjataan nuklir saja dari muka bumi ini , dari tahun ke tahun relisasinya amat lambat. Padahal di berbagai bidang isiu global lain,misalnya ekonomi, iptek, kesehatan dan lingkungan hidup sudah nampak ada kemajuan jauh lebih cepat dan pasti dicapai umat manusia!.
Sedangkan bila kita ingin melihat generasi kita yang serba tanggung ini segera terbenahi. Tak ada lagi kesenjangan pikiran multi realitas mengisi tiap isi kepala penghuni planet ini. Tak ada jalan lain kecuali ; jangan terus terusan membiarkan para birokrat yang menentukan semua kesenjangan dan ketimpangan ini. Khususnya dalam bidang keamanan atau perdamaian didunia.
Karena dari unsur inilah, pada kenyataannya banyak unsur dan bidang kehidupan didunia terimbas bahkan menjadi bagian dari kompleksitas masalahnya yang tak beres beres !( lingkaran setan )
OPINI GLOBAL
Untuk pilihan yang kedua ini.
Bukan berarti umat manusia harus mengambil alih atau merebut kebijakan kebijakan penting dari tangan para politisi, negarawan atau para jendlar.
Sama sekali tidak !.
Maksud dari tidak membiarkan birokrat terus terusan menentukan semua kebijakan perdamaian dunia adalah harus ada faktor opini penekan, penggugah bahkan pendobrak diluar struktur dan sistim yang ada. Karena nampak nyata pada umumnya LEMBAGA LEMBAGA yang mengurus soal KEAMANAN atau perdamaian dunia, baik ditingkat internal sebuah negara maupun tingkat dunia (global ) seperti sulit terjamah revormasi .
Segala sesuatunya begitu kokoh karena berada di wilayah KEMANANAN! ,PERTAHANAN ATAU KEPENTINGAN NASIONAL yang kadang tabu atau sakral untuk direformasi fundamental. !!.
Inilah sesungguhnya kenapa selama ini tingkat kemajuan perlucutan senjata , terutama persenjataan nuklir didunia berjalan amat lambat !!.
Tanpa ada kemauan merubah paradigma lembaga lembaga dan dogma dogma yang saat ini berlaku begitu kokoh , rasanya sulit umat manusia mengharapkan sesuatu yang berarti segera nampak di bidang keamanan atau perdamaian dunia.Jadi sesungguhnya , arah tujuan faktor opini penekan, penggugah dan pendobrak diluar struktur dan sistim diatas telah disinggung mesti di arahkan mereformasi lembaga lembaga dan dogma dogma keamanan yang berlaku disetiap negara tersebut.
Seluruh negara didunia ini harus bersedia merubah lembaga lembaga dan dogma dogma keamanan nasionalnya . Untuk dapat lebih beradaptasi dan sesuai dengan realitas realitas baru yang ada.
TAK CUKUP DENGAN MORAL.
Apakah opini global dimaksud diatas adalah seperti yang selama ini kita semua saksikan ada dalam beberapa isiu global ???
Agaknya opini selama ini lebih condong ke kekuatan moralitas , humanitas atau sentimental universal. Kita memerlukan opini yang lebih cerdas, mengakar, kuat dan lebih menyentuh ke pokok masalahnya. Dan itu ada didalam kepala kita. Didalam pikiran kita semua !.
Bukan berarti kita menyepelekan hati nurani luhur kita. Sama sekali tidak !!. Tanpa moralitas, atau apa itu yang namanya humanisme atau sentimentalis universal .Kita semua mungkin tak bakal hidup seperti sekarang !!
POLA PIKIR BARU.
Bila kita bicara mengenai pikiran. Tentu yang paling pertama dipertimbangkan adalah kerangka atau fondasi realitas yang ada. Kemudian logika atas realitas kita itu,atau istilahnya pola pikir .
Terahir rasionalitas kita sebagai respon atas pola pikir itu. Apa bermanfaat atau tidak.
Saya yakin dan percaya setiap individu modern mampu menilai dan mengolah semua kaidah sederhana itu. Jadi sekarang tinggal bagaimana kita semua mengkampanyekan, menginformasikan, menyebarkan , menanamkan kemudian mengsosialisasikan realitas realitas baru yang ada tersebut keseluruh planet ini.
Inilah titik awal yang akan menghimpun pikiran pikiran progresif kita menjadi kekuatan pikiran global .Kekuatan pola pikir yang diharap mampu menggetarkan lembaga lembaga dan dogma dogma yang usang .
Atau menurut pakem masakini. Kekuatan pendobrak zaman !.
Kita generasi serba tanggung . Kenapa tidak bisa berpikiran melampau zamannya ???
Sehingga kelak tercatat dalam peradaban ini, kita sekarang bukan generasi serba tanggung !.
No comments:
Post a Comment