SEBENARNYA KITA YANG HIDUP DIZAMAN SEKARANG ADALAH UMAT MANUSIA PALING BERUNTUNG.SELAIN DIBEKALI PERKAKAS MODERN.jUGA ,KITA HIDUP DALAM KERANGKA BANYAK REALITAS BARU,YANG MAMPU DENGAN MUDAH MENINGKATKAN KEMANUSIAAN KITA KE TARAP LEBIH UNGGUL. TAPI , KETIDAK MAMPUAN KITA SEGERA MENGAPRESIASI REALITAS REALITAS BARU MEMBUAT PERADABAN KITA SEMUA TERJEBAK DALAM DUNIA YANG PALING BANYAK PARADOKNYA ( khaos secara pikiran )!!.
Multi realitas, baik atau buruk, negatip atau positif.Semuanya terjalin rapat dalam denyut kehidupan dunia kita saat ini ( khususnya dalam konstek masarakat bangsa bangsa atau perdamaian dunia). Seolah tak ada lagi garis yang memisahkan antara kedua kutub berlawanan itu.
Padahal bila kita cermati.Realitas negatif sekarang formatnya cuma sebatas warisan sejarah, tradisi usang atau sisa sisa dogmatis kejayaan masa silam .Sedangkan realitas positif sekarang sudah menggapai tempat terhormat, bahkan seperti sudah menjadi roh atau jiwa kehidupan dunia kita ini sendiri.Dimana mana kita berbicara tentang perdamaian .Mulai dari lembaga terhormat dan bergengsi seperti PERSERIKATAN BANGSA BANGSA, istana istana pucuk pimpinan negara, parlemen parlemen sampai cafe cafe bahkan warung warung kaki lima dipinggir jalanan!.
Rasanya diplanet ini , yang pernah dengar radio, baca surat kabar atau menonton televisi.Tak akan ada yang belum pernah mendengar isiu perdamaian global tersebut !.
Lantas kenapa dunia tak mampu berpijak pada realitas baru telah dibuatnya sendiri??. Apa yang terjadi ? Yang dapat kita semua lihat, rasakan dan alami justru dikehidupan perpolitikan dunia (masarakat bangsa bangsa ) saat ini , masih teramat pekat terstruktur oleh realitas realitas yang sudah tinggal debu debu roda sejarah . Begitu banyak pemborosan pemborosan dan energi di tiap pemerintahan terkuras ke unsur unsur negara yang seharusnya dapat terkena imbas realitas baru umat manusia itu!.
Sebagai warga dunia kita cemas. Bila keadaan timpang karena multi realitas ini terus terjadi.Tentu bakal makin lama dan mahal lagi bayaran mesti dihamburkan dunia buat mengimplementasikan realitas baru ini.
EROSI LOGIKA .
Namun yang paling parah.Bila logika kita atas realitas realitas baru yang ada ini, makin tebal resistensinya !.Apa yang terjadi dengan kehidupan peradaban ini bila para pembuat kebijakan perdamaian sudah tak mampu memakai logika realnya secara baik dan benar !. Karena pada merekalah tanggung jawab formal atas kelangsungan dunia ini kita pertaruhkan.
Dampak sindrom multi realitas ini,celakanya bukan tak terkontaminasi kedalam kehidupan umum , maksudnya rakyat biasa. Apa yang terjadi di tengah tengah lingkungan hidup kita , entah di negara maju atau negara miskin . Jelas ada tanda tanda ketidak mampuan memakai logika ,ikut pula mempengaruhi perilaku individu, baik rakyat miskin yang serba nekad, pejabat kaya yang gemar korupsi maupun pengusaha yang menghalalkan segala cara buat nimbun dolarnya !.
TERSERAH KITA .
Jadi sekarang apa solusinya ??.
Menanti generasi baru muncul ??? Generasi yang lebih ter bebas dari segala kontaminasi masa lalu !?.
Kita semua sekarang pasti tak bisa berpangku tangan. Apabila mengalami multiply efek negatip ini.Karena pada ahirnya mungkin bakal mengancam kelahiran generasi baru kita. Generasi BLUR PRINT!.
Bila ini nyata terjadi, bahaya besar sudah diambang pintu.
Ini lebih berbahaya dari musuh musuh berlembaga .Apalagi sekarang senjata senjata pemusnah masal masih cukup banyak tertimbun digudang gudang senjata dunia. Namun sesungguhnya tak ada yang lebih mengerihkan bagi kelangsungan peradaban ini kecuali kita semua terkontaminasi oleh irasionalitas para pimpinan bangsa bangsa yang tercemar itu.
Apa yang akan terjadi pada dunia yang irasional ???
KESENGSARAAN UMAT MANUSIA DARI DALAM DIRINYA SENDIRI !!!
Mudah mudahan sebelum ini terjadi . Kita semua terutama para pemimpin politik diseluruh dunia segera sadar : Realitas realitas baru memerlukan terobosan terobosan besar dan terus menerus untuk bisa diimplementasikan pada kehidupan real !
No comments:
Post a Comment